Korosi pada logam dapat dibagi menjadi dua jenis utama: korosi basah dan korosi kering. Kedua jenis ini terjadi dalam kondisi lingkungan yang berbeda dan memiliki mekanisme yang unik.
Korosi Basah
- Lingkungan: Terjadi dalam kehadiran air atau kelembaban.
- Mekanisme: Melibatkan reaksi elektrokimia antara logam dan oksigen dengan bantuan air.
- Contoh: Karat pada besi.
- Pencegahan: Menggunakan cat pelindung, inhibitor, atau perlindungan katodik.
Korosi Kering
- Lingkungan: Terjadi di lingkungan kering, biasanya pada suhu tinggi.
- Mekanisme: Reaksi kimia langsung antara logam dan gas korosif seperti oksigen.
- Contoh: Pembentukan lapisan oksida pada aluminium.
- Pencegahan: Menggunakan bahan tahan oksidasi atau pelapis tahan panas.
Kesimpulan
Korosi basah dan korosi kering berbeda dalam lingkungan dan mekanisme pembentukannya. Memahami perbedaan ini membantu dalam memilih metode perlindungan yang tepat untuk logam.