Korosi adalah salah satu bentuk kerusakan paling berbahaya pada pesawat dan komponennya. Setiap benda logam rentan terhadap korosi, tetapi pada pesawat, korosi bisa sangat serius. Jika tidak terdeteksi dan tidak ditangani, korosi dapat merusak integritas struktural pesawat dan komponennya. Kerusakan akibat korosi tidak hanya mahal untuk diperbaiki, tetapi juga dapat menyebabkan risiko keselamatan yang besar dan bahkan membuat pesawat tidak laik terbang dalam hitungan tahun.

Korosi adalah fenomena alam. Korosi mengacu pada kerusakan bertahap material logam yang disebabkan oleh reaksi kimia atau elektrokimia terhadap lingkungan sekitarnya. Sederhananya, korosi adalah cara alam mengembalikan logam ke keadaan semula.

Karena frekuensi korosi yang memengaruhi pesawat, penting bagi pemilik pesawat untuk mengetahui cara mengenali korosi dan memahami apa yang dapat dilakukan untuk mencegah dan memperlambat laju korosi. Dalam seri ini, kita akan membahas jenis-jenis korosi pesawat, dan berbagi informasi tentang cara mengidentifikasi, menangani, dan mencegahnya. Pertama, mari kita lihat beberapa jenis korosi yang umum terlihat pada pesawat.

Lihat Juga  Korosi Pada Komponen Elektronik: Risiko dan Pencegahannya

Korosi Permukaan Seragam

Korosi permukaan adalah jenis korosi paling umum yang memengaruhi rangka pesawat berbahan logam. Korosi ini pertama kali muncul sebagai penumpulan umum pada permukaan logam yang terbuka. Korosi seragam terjadi dengan kecepatan yang merata, menyebabkan seluruh permukaan logam menjadi kasar dan tampak “berembun”. Korosi ini disebabkan oleh paparan langsung aluminium terhadap oksigen di udara, yang dapat terjadi ketika cat pesawat terkelupas akibat keausan, asap kimia atau asam, kelembapan tinggi, atau polutan.

Korosi Pitting

Korosi pitting dapat terjadi pada logam apa pun, tetapi khususnya memengaruhi paduan aluminium dan magnesium. Tanda awal korosi pitting adalah munculnya zat berwarna putih atau abu-abu seperti bubuk pada permukaan logam. Saat Anda menyikat zat tersebut, Anda akan melihat rongga-rongga kecil di permukaan logam. Pada baling-baling pesawat berbahan logam, korosi pitting merupakan masalah yang sangat serius. Lubang-lubang sering kali disebabkan oleh kelembapan yang terperangkap dan dapat tumbuh di permukaan bilah baling-baling atau di bawah sepatu anti-es yang tidak dipasang dengan benar. Meskipun lubang tampak kecil, hal itu tetap dapat menyebabkan kerusakan serius pada bilah baling-baling. Tanda-tanda lubang harus segera ditangani oleh profesional untuk menyelamatkan baling-baling, jika memungkinkan.

Lihat Juga  Tips Pemeliharaan Rutin untuk Mencegah Korosi Pada Peralatan Industri

Korosi Intergranular

Korosi intergranular mengacu pada korosi yang menyerang sepanjang batas butir paduan aluminium atau baja tahan karat. Korosi ini sering kali disebabkan oleh kurangnya keseragaman struktur paduan selama proses pembuatan material. Korosi intergranular sulit dideteksi. Korosi ini seringkali baru terlihat setelah berkembang menjadi korosi pengelupasan, yang dapat diidentifikasi dengan terangkatnya atau terkelupasnya logam di permukaan. Ketika korosi telah mencapai tahap ini, biasanya sudah terlambat untuk menyelamatkan bagian logam yang terdampak.

Lihat Juga  Jenis-Jenis Coating

Korosi Tegangan/Retak

Korosi tegangan memengaruhi komponen logam pesawat yang sangat tertekan, seperti roda pendaratan atau poros engkol mesin. Risiko korosi tegangan meningkat seiring bertambahnya usia pesawat dan paparan lingkungan korosif. Salah satu efek samping dari korosi tegangan adalah retak, yang dapat mempercepat degradasi material logam.

Ini hanyalah beberapa dari sekian banyak jenis korosi yang dapat memengaruhi permukaan dan komponen pesawat. Perlu diingat bahwa bentuk korosi bervariasi tergantung pada jenis logam yang terlibat, usia pesawat, kondisi atmosfer, dan lamanya pesawat terpapar korosi. Untuk daftar lengkap berbagai jenis korosi pesawat, tinjau Surat Edaran FAA nomor 43-4B. Nantikan bagian selanjutnya dari seri kami tentang korosi pesawat, di mana kami akan berbagi kiat untuk mendeteksi dan mengidentifikasi korosi melalui inspeksi visual.

Bersumber: https://hartzellprop.com/aircraft-corrosion-common-types-of-corrosion/?utm_source=chatgpt.com

By indocor