Korosi pada Pesawat: Penyebab dan Cara Pencegahannya

Korosi pada pesawat adalah proses degradasi logam akibat reaksi kimia antara material pesawat—terutama aluminium dan baja—dengan lingkungan sekitarnya seperti udara lembap, garam laut, dan bahan kimia. Meskipun pesawat dirancang menggunakan material tahan korosi, faktor lingkungan dan operasional tetap dapat menyebabkan kerusakan serius jika tidak dikendalikan dengan baik.

Penyebab Korosi pada Pesawat

Beberapa faktor utama yang menyebabkan korosi pada pesawat antara lain:

  1. Kelembapan dan udara asin
    Pesawat yang beroperasi di daerah pantai atau tropis sering terpapar udara lembap dan garam laut, yang mempercepat korosi terutama pada sambungan logam dan bagian bawah sayap.

  2. Kontaminasi bahan kimia
    Cairan pembersih, bahan bakar, pelumas, dan cairan hidrolik yang menetes atau tertinggal pada permukaan logam dapat menjadi pemicu reaksi kimia penyebab korosi.

  3. Kondensasi suhu
    Perubahan suhu ekstrem saat pesawat naik ke ketinggian dan turun ke darat menyebabkan kondensasi air pada permukaan logam, terutama di area tertutup seperti ruang bagasi atau panel dalam sayap.

  4. Desain struktur pesawat
    Celah sempit dan sambungan rivet dapat menjebak air atau uap, menciptakan area lembap yang ideal untuk korosi jenis crevice (celah).

  5. Kurangnya perawatan berkala
    Jika inspeksi dan pembersihan tidak dilakukan sesuai jadwal, lapisan pelindung permukaan (cat atau anodizing) bisa rusak, sehingga logam terekspos langsung ke udara.

Lihat Juga  Mengungkap Proses Korosi: Penyebab dan Proses Terjadinya

Jenis-Jenis Korosi pada Pesawat

Beberapa jenis korosi yang sering ditemukan pada pesawat antara lain:

  • Uniform corrosion – terjadi merata pada permukaan logam.

  • Pitting corrosion – berupa lubang kecil yang dapat menembus logam.

  • Crevice corrosion – terjadi pada sambungan sempit atau di bawah lapisan sealant.

  • Galvanic corrosion – timbul ketika dua logam berbeda bersentuhan dengan adanya elektrolit.

Lihat Juga  Pengertian Korosi dan Faktor Penyebabnya

Dampak Korosi pada Pesawat

Korosi dapat menimbulkan berbagai dampak serius seperti:

  • Penurunan kekuatan struktur pesawat, terutama pada bagian sayap dan rangka utama.

  • Kegagalan sistem mekanik seperti sambungan rivet dan roda pendarat.

  • Meningkatnya biaya perawatan dan downtime pesawat.

  • Potensi kecelakaan jika kerusakan tidak terdeteksi pada waktunya.

Cara Pencegahan Korosi

Untuk mencegah korosi pada pesawat, langkah-langkah berikut sangat penting dilakukan:

  • Membersihkan dan memeriksa pesawat secara rutin setelah penerbangan, terutama di daerah pantai.

  • Menggunakan pelapis pelindung (protective coating) seperti anodizing, cat anti-korosi, dan sealant khusus.

  • Menjaga sistem drainase dan ventilasi agar tidak ada air yang mengendap di dalam struktur pesawat.

  • Menggunakan bahan paduan tahan korosi seperti aluminium alloy atau titanium pada bagian tertentu.

  • Melakukan inspeksi non-destruktif (NDT) secara berkala untuk mendeteksi korosi tersembunyi.

Lihat Juga  Mekanisme Korosi Memahami Penyebab dan Dampaknya

Kesimpulan

Korosi pada pesawat merupakan ancaman serius terhadap keselamatan penerbangan. Oleh karena itu, perawatan rutin, penggunaan material tahan korosi, serta penerapan teknologi pelindung sangat penting untuk menjaga integritas struktur dan memperpanjang umur pesawat.

Sumber Referensi: Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kedirgantaraan (LAPAN – BRIN). (2021). Studi Pencegahan dan Penanggulangan Korosi pada Struktur Pesawat Udara. Diakses dari: https://brin.go.id

By indocor