Korosi pada boiler adalah proses kerusakan logam akibat reaksi kimia atau elektrokimia antara permukaan logam dan air atau uap di dalam sistem boiler. Korosi ini menyebabkan penipisan dinding pipa, kebocoran, dan bahkan kerusakan parah yang dapat menurunkan efisiensi serta membahayakan keselamatan operasi.

Penyebab Korosi pada Boiler

Beberapa penyebab utama korosi pada boiler antara lain:

  1. Kandungan oksigen terlarut dalam air boiler – Oksigen bereaksi dengan logam (terutama besi) membentuk karat (Fe₂O₃) yang menipiskan dinding pipa.

  2. pH air yang terlalu rendah (bersifat asam) – Air asam mempercepat reaksi korosi pada permukaan logam.

  3. Kandungan garam dan ion klorida tinggi – Dapat menyebabkan korosi lokal seperti pitting corrosion pada permukaan pipa.

  4. Suhu dan tekanan tinggi – Mempercepat reaksi kimia antara logam dengan oksigen atau senyawa lain di dalam air.

  5. Kurangnya pengendalian kualitas air (water treatment) – Air umpan boiler yang tidak diolah dengan baik menjadi faktor utama terjadinya korosi.

Lihat Juga  Tantangan Korosi di Industri Petrokimia

Dampak Korosi pada Boiler

Korosi dapat menyebabkan:

  • Penurunan efisiensi perpindahan panas.

  • Kebocoran pada pipa atau drum boiler.

  • Biaya perawatan dan penggantian komponen meningkat.

  • Potensi kecelakaan akibat kegagalan tekanan.

Cara Pencegahan Korosi

Untuk mencegah terjadinya korosi pada boiler, langkah-langkah berikut perlu dilakukan:

  • Mengontrol kualitas air umpan boiler, terutama kandungan oksigen, pH, dan total dissolved solids (TDS).

  • Menambahkan bahan kimia anti-korosi, seperti sodium sulfite atau hydrazine, untuk mengikat oksigen terlarut.

  • Menjaga pH air antara 8,5–9,5 agar kondisi air bersifat basa ringan, sehingga melindungi permukaan logam.

  • Melakukan blowdown secara rutin untuk membuang endapan dan garam berlebih.

  • Melakukan inspeksi dan perawatan berkala pada sistem boiler.

Lihat Juga  KONFERENSI NASIONAL INDOCOR 2022

Kesimpulan

Korosi pada boiler merupakan salah satu masalah serius dalam sistem pembangkit uap. Dengan pengendalian kualitas air yang baik, penggunaan bahan kimia pelindung, serta perawatan rutin, tingkat korosi dapat ditekan sehingga umur boiler lebih panjang, efisiensi terjaga, dan risiko kerusakan berkurang.

Sumber Referensi: Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (TekMIRA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). (2020). Pengendalian Korosi pada Sistem Boiler di Industri Energi. Diakses dari: https://tekMIRA.esdm.go.id

Lihat Juga  Korosi Baja dalam Beton: Penyebab dan Cara Pencegahannya

By indocor