Korosi merupakan salah satu masalah yang sering terjadi di dunia indsutri dan menyebabkan hilangnya biaya yang sangat besar jika kita tidak mencegahnya dengan cepat dan tepat. Korosi dalam industri perminyakan adalah satunya. Dalam industri perminyakan kasus korosi sangat sering terjadi karena lingkungan industri yang sangat korosif. Biasanya korosi terjadi pada pipa-pipa produksi, katup dan jalur aliran dari sumur minyak menuju ke peralatan proses.
Alasan utama yang menyebabkan terjadinya korosi dalam industri perminyakan yaitu minyak dan gas dari sumur mengandung sejumlah air, yang akan bersentuhan dengan permukaan material dan air ini mengandung gas seperti Carbon Dioksida (CO2) atau Hidrogen Sulfida (H2S) dan garam. Dalam kebanyakan kasus korosi yang parah, CO2 memainkan peran utama.
Berikut merupakan beberapa faktor yang berkontribusi terjadinya karat dalam industri perminyakan :
Dalam sistem pipa di platform, kasus korosi paling parah telah ditemukan antara kepala sumur dan pemisah tahap pertama, di mana air diendapkan, dan di mana tekanan, suhu, serta kecepatan aliran paling tinggi. Untuk sebagian besar, serangan terlokalisasi di dalam sambungan pipa, tikungan, dan di tempat-tempat dengan diameter pipa yang berkurang. Ketika kadar air melebihi tingkat kritis, serangan karat menjadi lebih parah. Ini mungkin alasan peningkatan korosi ketika sumur telah berproduksi lama karena kandungan air meningkat seiring waktu.
Korosi juga dapat terjadi dalam sistem transportasi atau penyimpanan minyak, misal ketika cairan karena alasan tertentu telah menyerap air. Ini adalah masalah yang sering terjadi di berbagai jenis tangki penyimpanan. Untuk mencegah korosi, inhibitor merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah keluarnya biaya yang besar ketika permasalahan korosi telah terjadi.
Bersumber: https://chemindo.com/korosi-dalam-industri-perminyakan/?utm_source=chatgpt.com