Coating pada Mesin Kapal
Coating pada mesin kapal merupakan upaya pelapisan permukaan logam untuk melindungi komponen mesin dari korosi akibat lingkungan maritim yang keras. Mesin kapal bekerja di kondisi dengan kelembapan tinggi, percikan air laut, dan paparan ion klorida yang sangat korosif. Tanpa perlindungan coating, komponen logam dapat mengalami kerusakan dini yang mengganggu kinerja dan keselamatan operasional kapal.
Penyebab Kerusakan pada Mesin Kapal
Beberapa faktor yang menyebabkan mesin kapal membutuhkan coating pelindung antara lain:
-
Kandungan garam tinggi pada udara dan air laut, yang mempercepat korosi pada permukaan logam.
-
Kelembapan ekstrem di ruang mesin, membuat permukaan logam selalu basah.
-
Paparan panas dan getaran, yang membuat lapisan logam lebih mudah teroksidasi.
-
Cairan oli, solar, dan residu bahan bakar, yang dapat merusak permukaan tertentu jika tidak dilapisi.
Manfaat dan Dampak Penggunaan Coating
Penerapan coating memberikan berbagai keuntungan penting pada mesin kapal, seperti:
-
Melindungi mesin dari korosi dan memperpanjang umur pakai komponen.
-
Mengurangi biaya perawatan dan frekuensi perbaikan.
-
Meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem penggerak kapal.
-
Mencegah kerusakan berat seperti retakan, pengkaratan parah, dan kebocoran pada sistem mesin.
Jenis dan Cara Pencegahan
Upaya pencegahan kerusakan akibat lingkungan laut dilakukan melalui:
-
Penggunaan epoxy marine, polyurethane, atau ceramic coating yang tahan abrasi dan garam.
-
Pembersihan dan pengecekan rutin pada permukaan mesin yang rawan terkena air laut.
-
Pengaplikasian primer sebelum coating utama untuk meningkatkan daya lekat.
-
Inspeksi berkala, terutama pada area pipa pendingin, blok mesin, dan rumah turbin.
Kesimpulan
Coating pada mesin kapal merupakan langkah penting untuk menjaga ketahanan logam di lingkungan laut yang sangat korosif. Dengan pemilihan coating yang tepat, pengaplikasian yang benar, dan perawatan rutin, umur mesin kapal akan lebih panjang, risiko kerusakan berkurang, dan kinerja kapal tetap optimal.
Referensi: Fontana, M.G. (2005). Corrosion Engineering. McGraw-Hill.mo
