Coating pada Baja Jembatan: Fungsi, Jenis, dan Proses Aplikasinya

Pendahuluan

Baja adalah material utama dalam konstruksi jembatan modern karena memiliki kekuatan tinggi, efisiensi struktur, dan kemudahan fabrikasi. Namun, baja sangat rentan terhadap korosi akibat paparan air, oksigen, garam (klorida), dan polutan lingkungan. Korosi dapat menurunkan kekuatan struktur secara signifikan dan meningkatkan biaya perawatan.

Untuk mencegah kerusakan tersebut, digunakanlah coating (pelapisan) sebagai perlindungan primer dan sekunder pada baja jembatan. Coating membantu memperpanjang umur layanan dan menjaga keandalan struktur.

Fungsi Coating pada Baja Jembatan

  1. Mencegah Korosi
    Menciptakan penghalang antara baja dan lingkungan yang bersifat korosif.

  2. Meningkatkan Umur Struktur
    Coating dapat memperpanjang usia jembatan hingga beberapa dekade.

  3. Mengurangi Biaya Perawatan
    Dengan pelapisan yang tepat, biaya inspeksi dan repainting dapat diminimalkan.

  4. Meningkatkan Estetika
    Lapisan akhir (top coat) memberikan warna dan tampilan visual yang lebih baik.

  5. Memberikan Perlindungan Tambahan di Lingkungan Khusus
    Misalnya lingkungan pesisir, industri kimia, dan area dengan tingkat polusi tinggi.

Lihat Juga  Korosi pada Pesawat: Penyebab dan Cara Pencegahannya

Jenis-Jenis Coating pada Jembatan Baja

1. Cat Berbasis Seng (Zinc-Rich Primer)

Primer kaya seng bekerja dengan mekanisme perlindungan katodik, sehingga dapat mencegah korosi bahkan ketika terjadi kerusakan kecil pada lapisan.

2. Sistem Epoxy

Epoxy banyak digunakan sebagai intermediate coat karena memiliki ketahanan sangat baik terhadap abrasi, air, dan bahan kimia.

Lihat Juga  Bahan Kimia Anti-Korosi Smelter: Penyebab, Risiko, dan Solusi Perlindungan Peralatan Smelter

3. Polyurethane Top Coat

Digunakan sebagai lapisan terluar untuk ketahanan UV, warna, dan cuaca.

4. Hot-Dip Galvanizing (HDG)

Merupakan metode mencelupkan baja ke seng cair, memberikan perlindungan jangka panjang hingga puluhan tahun.

5. Thermal Spray Coating (Metalizing)

Pelapisan aluminium atau seng dengan penyemprotan panas. Lebih tebal dan tahan lama dibanding galvanizing konvensional.

Tahapan Proses Coating

1. Persiapan Permukaan

Menentukan keberhasilan coating secara keseluruhan.
Standar umum: ISO 8501-1 Sa 2.5 (blast cleaning).

Tahapannya:

  • Grit blasting / sandblasting

  • Degreasing

  • Pengukuran kekasaran permukaan

Lihat Juga  Korosi Pada Peralatan Pertanian: Tantangan dan Solusi

2. Aplikasi Coating

Dilakukan dengan spray, roller, atau kuas dengan ketebalan tertentu (DFT: Dry Film Thickness).
Biasanya terdiri dari:

  • Primer

  • Intermediate coat

  • Top coat

3. Inspeksi Kualitas

Meliputi:

  • Pengukuran ketebalan film

  • Adhesion test

  • Pemeriksaan cacat (sagging, pinholes, blistering)

Kesimpulan

Coating adalah komponen vital dalam menjaga keandalan struktur jembatan baja. Dengan memilih jenis coating yang tepat, menyiapkan permukaan dengan benar, dan melakukan inspeksi berkala, umur jembatan dapat dipertahankan lebih lama dan biaya perawatan dapat ditekan secara signifikan.

Referensi:

ISO 12944 – Paints and Varnishes: Corrosion Protection of Steel Structures by Protective Paint Systems.

By indocor