Korosi pada tangki bensin merupakan permasalahan serius dalam sistem penyimpanan bahan bakar karena dapat menyebabkan penurunan kekuatan material, kebocoran, serta risiko keselamatan. Tangki bensin umumnya terbuat dari baja karbon yang rentan mengalami reaksi elektrokimia ketika terpapar air, oksigen, dan zat kimia tertentu yang terdapat dalam bahan bakar.
Penyebab Terjadinya Korosi
Korosi pada tangki bensin dapat disebabkan oleh beberapa faktor utama, antara lain:
-
Kandungan air dalam bensin, baik akibat kondensasi maupun kontaminasi dari luar.
-
Paparan oksigen, yang mempercepat reaksi oksidasi pada permukaan baja.
-
Lingkungan lembap dan agresif, terutama pada tangki yang berada di luar ruangan atau di bawah tanah.
-
Kualitas material dan usia tangki, yang memengaruhi ketahanan terhadap korosi.
Dampak Korosi pada Tangki Bensin
Korosi yang tidak ditangani dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti:
-
Terjadinya kebocoran bahan bakar yang membahayakan lingkungan dan keselamatan.
-
Menurunnya kualitas bensin akibat kontaminasi karat.
-
Berkurangnya umur pakai tangki bensin.
-
Meningkatnya biaya perawatan dan perbaikan.
Upaya Pencegahan Korosi
Pencegahan korosi pada tangki bensin dapat dilakukan melalui beberapa metode, antara lain dengan penerapan coating pelindung seperti epoxy coating, penggunaan sistem proteksi katodik, pengendalian kadar air dalam tangki, serta inspeksi dan perawatan secara berkala untuk mendeteksi kerusakan sejak dini.
Korosi pada tangki bensin merupakan masalah teknis yang dapat berdampak besar terhadap keselamatan dan efisiensi sistem penyimpanan bahan bakar. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan yang tepat dan berkelanjutan agar tangki bensin dapat beroperasi secara aman dan memiliki umur pakai yang panjang.
Referensi:
PT Pertamina (Persero). (2018). Pedoman Pencegahan Korosi dan Sistem Pelapisan (Coating) pada Tangki Penyimpanan Bahan Bakar. Jakarta: PT Pertamina (Persero).
