Corrosion Engineer adalah seorang insinyur yang bertanggung jawab untuk menganalisis, mengendalikan, dan mencegah korosi pada berbagai fasilitas industri. Korosi merupakan proses degradasi material yang dapat menimbulkan kerugian besar, menurunkan keandalan peralatan, serta meningkatkan risiko kecelakaan. Karena itu, peran Corrosion Engineer sangat penting dalam memastikan infrastruktur industri tetap aman, efisien, dan memiliki umur pakai yang panjang.

Seorang Corrosion Engineer bekerja dengan memahami mekanisme korosi, lingkungan operasional, serta karakteristik material yang digunakan. Mereka melakukan inspeksi terjadwal, menilai tingkat kerusakan logam, dan menentukan metode mitigasi yang paling efektif. Beberapa teknologi yang umum digunakan meliputi aplikasi coating pelindung, pemasangan sistem cathodic protection, penggunaan inhibitor kimia, hingga pemilihan material yang lebih tahan korosi.

Lihat Juga  Korosi pada Alat Rumah Tangga: Penyebab, Pencegahan, dan Cara Mengatasinya

Dalam operasional sehari-hari, Corrosion Engineer terlibat dalam sejumlah aktivitas teknis, seperti pengukuran potensial struktur, analisis data korosi, pengujian ketebalan (thickness measurement), hingga failure analysis apabila terjadi kerusakan. Mereka juga harus memahami standar industri baik internasional maupun nasional, serta bekerja lintas divisi bersama mechanical engineer, operator lapangan, tim maintenance, dan manajemen untuk memastikan program pengendalian korosi dijalankan dengan efektif.

Lihat Juga  Jenis-Jenis Korosi: Korosi Seragam hingga Korosi Lokal

Tantangan terbesar profesi ini adalah korosi yang sering terjadi secara perlahan dan tidak tampak pada permukaan luar, sehingga deteksi dini menjadi sangat penting. Korosi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kebocoran pipa, kerusakan tangki penyimpanan, hingga henti operasi yang mengakibatkan kerugian finansial besar. Karena itu, seorang Corrosion Engineer harus memiliki ketelitian tinggi, kemampuan analisis yang kuat, serta pemahaman mendalam mengenai proses kimia, metalurgi, dan lingkungan industri.

Lihat Juga 

Dengan semakin berkembangnya sektor minyak dan gas, petrokimia, pembangkit listrik, maritim, dan infrastruktur nasional lainnya, profesi Corrosion Engineer menjadi semakin strategis. Upaya mereka tidak hanya melindungi material dari kerusakan, tetapi juga meningkatkan keselamatan kerja, menekan biaya operasional, dan mendukung keberlanjutan industri dalam jangka panjang.

Referensi: Badan Standardisasi Nasional (BSN). SNI 09-6713-2002: Perlindungan Katodik – Pedoman Umum Perencanaan Sistem Proteksi Katodik. Jakarta: BSN.

By indocor